Medikacare

Penyebab dan Gejala PCOS pada Remaja yang Perlu Diwaspadai

Penyebab dan Gejala PCOS pada Remaja yang Perlu Diwaspadai

Penyebab dan Gejala PCOS pada Remaja yang Perlu Diwaspadai

PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome adalah gangguan hormon yang umum dialami wanita, termasuk remaja. Kondisi ini terjadi ketika hormon dalam tubuh tidak seimbang sehingga mengganggu fungsi ovarium. Gejalanya sering disalahartikan sebagai perubahan normal saat pubertas, seperti jerawat parah atau menstruasi tidak teratur. Padahal, mengenali PCOS sejak dini penting untuk mencegah risiko kesehatan jangka panjang, seperti diabetes tipe 2 dan masalah kesuburan.

Faktor Risiko yang Membuat Remaja Rentan Kena PCOS

Penyebab pasti PCOS memang masih misterius, tapi ada beberapa hal yang membuat seorang remaja lebih berisiko mengalaminya:

1. Keturunan atau Riwayat Keluarga

Faktor paling kuat adalah genetik. Jika ibu, tante, atau saudara perempuan Anda memiliki riwayat PCOS, kemungkinan Anda juga mengalaminya akan lebih besar. Ini menunjukkan bahwa PCOS bisa diturunkan dalam keluarga.

2. Adanya Masalah Resistensi Insulin

Sebagian besar penderita PCOS mengalami resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu gula masuk ke sel tubuh untuk dijadikan energi. Ketika terjadi resistensi, tubuh kesulitan menggunakan insulin, sehingga pankreas memproduksi lebih banyak lagi. Tingginya kadar insulin inilah yang kemudian "memaksa" indung telur memproduksi terlalu banyak hormon pria (androgen), dan inilah awal mula gejala PCOS.

3. Kelebihan Berat Badan dan Gaya Hidup Tidak Sehat

Meskipun ada remaja kurus yang mengidap PCOS, kelebihan berat badan atau obesitas dapat memperburuk kondisi resistensi insulin tadi. Pola makan yang terlalu banyak gula, karbohidrat olahan, dan kurangnya bergerak (olahraga) akan memperparah masalah hormon ini.

Gejala-Gejala PCOS yang Sering Muncul pada Remaja

Penyebab dan Gejala PCOS pada Remaja yang Perlu Diwaspadai - medikacare

Gejala PCOS bisa muncul berbeda-beda pada setiap remaja, namun ada beberapa tanda khas yang harus diwaspadai:

1. Menstruasi Sangat Tidak Teratur atau Jarang Sekali

Ini adalah tanda paling mencolok. Jika setelah dua tahun menstruasi pertama (menarche), siklus haid masih sangat jarang (misalnya hanya 4-6 kali setahun) atau lama sekali tidak datang, ini bukan lagi hal normal. Siklus yang jaraknya lebih dari 35 hari adalah indikasi kuat.

2. Pertumbuhan Rambut Tubuh Berlebihan (Hirsutism)

Peningkatan hormon pria (androgen) membuat rambut tumbuh tebal dan gelap di tempat yang biasanya tidak banyak ditumbuhi rambut pada wanita. Contohnya, di atas bibir, dagu, dada, dan punggung. Ini sering menjadi sumber rasa tidak percaya diri bagi remaja.

3. Jerawat Parah yang Susah Hilang

Peningkatan hormon androgen memicu produksi minyak (sebum) berlebihan. Akibatnya, muncul jerawat kistik yang besar, meradang, dan sulit sembuh, terutama di bagian wajah bawah, dada, atau punggung. Kulit juga cenderung lebih berminyak.

4. Munculnya Bercak Hitam di Lipatan Kulit

Ini disebut Acanthosis Nigricans. Hormon insulin yang tinggi akibat resistensi insulin menyebabkan kulit di lipatan seperti leher, ketiak, atau selangkangan menjadi lebih gelap, tebal, dan kadang terlihat seperti beludru kotor.

5. Adanya Kista Kecil di Indung Telur

Meskipun tidak semua penderita PCOS punya kista saat remaja, pemeriksaan USG bisa menunjukkan adanya banyak kantung cairan kecil (folikel) yang tidak bisa berkembang menjadi sel telur matang. Inilah yang menyebabkan masalah pada pelepasan sel telur (ovulasi).

Artikel Lain

Manfaat eksfoliasi - Medikacare
Manfaat eksfoliasi - Medikacare
Mitos dan fakta penggunaan skincare - Medikacare
Mitos dan fakta penggunaan skincare - Medikacare
Ciri-ciri skincare tidak cocok dengan kulit kita - Medikacare
Ciri-ciri skincare tidak cocok dengan kulit kita - Medikacare
Bolehkah ibu hamil menggunakan skincare dengan kandungan BHA - Medikacare
Bolehkah ibu hamil menggunakan skincare dengan kandungan BHA - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB